Sedikit chit-chat tentang bahasa.
Tadinya aku yakin bahwa Bahasa Indonesia adalah bahasa yang pertama aku pelajari, atau apa tuh namanya... bahasa ibu? Ternyata belum tentu benar. Beberapa tahun lalu, aku nemu kaset rekaman. Isinya suaraku waktu umur 2 atau 3 tahun. Hmm... di dalam rekaman itu, ternyata aku berbicara dengan bahasa Jawa, fasih pula... wuah... salah dunk selama ini.
Pengalaman pertamaku dengan "bahasa asing"?
Mungkin sekitar umur 3-4 tahun, ada famili dari Bandung datang ke rumah (aku juga sudah lupa namanya...hehehe...). Yang jelas si tante ini punya anak perempuan, sedikit lebih tua dari aku. Tapi... pada waktu itu anak perempuan ini tidak bisa berbahasa Indonesia, ataupun Jawa, karena dia berbicara fully bahasa Sunda. Oh no...
Akhirnya kita bermain seperti selayaknya anak kecil, but most of the time, I didn't understand what she said... pake bahasa Tarzan lah ya...
Bertahun-tahun kemudian... datanglah aku ke tanah Sunda, untuk kuliah. Tadinya aku pikir... karena tinggal di Bandung, mungkin aku bisa menyerap sedikit bahasa Sunda... paling enggak jadi pendengar (pasif gitu loh...). Ternyata bukannya bisa bahasa Sunda... malah bahasa Jawa-nya yang mengalami perbaikan, setelah bertahun-tahun dormant, jadi pasifis ajah. Kok bisa gitu? Karena aku kuliah di IF-ITB. Konon... di EL-ITB dan IF-ITB itu populasi Jawa Tengah/Jawa Timur-nya tinggi. Bahkan si Herman... temanku yang dari Sipirok, baru 1 tahun kuliah di situ, dia sudah lancar berbahasa Jawa, meskipun logatnya masih Batak.
Bahasa Sunda pasar pun aku gak bisa, bisanya bahasa Sunda angkot doang kali ya... "Kiri payun..." misalnya ("Kiri di depan!"). Dan juga frase-frase pendek seperti: naon? (apa sih?), teuing! (gak tauk!), pikageleuheun (nggilani), ceunah (katanya...), mereun (mungkin). Juga sedikit lagu sunda... seperti Pileleuyan, Badminton.
Pernah suatu hari... waktu lagi latian PSM, dengan polosnya aku mengira bahwa lagu Leleng itu dari Sunda, tapi ternyata salah besar, karena lagu Leleng itu dari Batak.
Abis... sama-sama gak ngerti bahasanya sih...
Nah. Baru-baru ini aku dan 2 orang temanku sekarang sedang menggalakkan bicara bahasa Sunda, mencoba mengasimilasi budaya Sunda lah. Tapi aku gak bisa ceritakan alasannya di sini. Hmm... sebut saja demi pergaulan di lingkungan bisnis. Adakah native speaker di antara ketiga orang itu? Nope!! Yang ada jadi bahasa Sunda yang aneh pisan, maksa, comot sana-comot sini, gak jelas campur-campur antara bahasa sunda alus sama kasar, kadang-kadang pengen ketawa sendiri dengernya...
No comments:
Post a Comment