Aku suka nasi claypot. Dari jaman kafe kembang yang jualan nasi claypot masih eksis di depan Melsa Bandung, sampe kafe kembang pindah ke dekat Dayang Sumbi, sampe akhirnya tutup: aku.suka.nasi.claypot.
Bahkan pergi ke resto mahal pun aku pesan nasi claypot (kalo ada). Suatu hari di tahun 2007, aku pernah diajak boss besar makan di resto terkenal di Dago Atas, karena kulihat ada menu Singapore Claypot Chicken Rice, aku pun pesan menu itu. Ternyata... Rasanya gak sebanding dengan reputasi dan harga makanan restoran tersebut. Ndak enak... Bumbunya kurang menyerap ke dalam nasinya. Hmm... Tapi lucunya... Kalau lihat foto acara makan di Dago Atas itu... Mari kita lihat:
Ini nasi claypot mahal yang tampangnya oke, tapi rasa gak oke. Di sebelahnya, itu aku lagi makan nasi claypot. Tapi ngapain ya pria kurus berbaju biru itu duduk di sebelahku? Senggol. Senggol. Senggol. => sekarang berani senggol-senggol... ^_^
Jadi... Untuk menyambut kedatangan Omla dari dinas ke Bandung minggu yang lalu (padahal bilang aja emang aku yang pengen makan...), aku membuat Singapore Claypot Chicken Rice, tapi tentunya tanpa claypot. Di mana coba cari claypot di Sorong?
Untungnya tersedia resep dari sini: http://rasamalaysia.com/claypot-chicken-rice-without-claypot/ . Setelah aku adaptasi, maka menjadi seperti ini:
1 dada ayam boneless => emang selalu nyimpen barang ini di freezer
3 buah jamur shiitake => potong kecil2
1 batang daun bawang
1/2 sdt bubuk jahe (harusnya sih pake jahe betulan dicincang)
Sejumput ikan asin jambal roti
1 takaran/cangkir beras
Bumbu rendam buat ayam:
2 sdm saus tiram
1 sdm kecap asin
1/2 sdt maizena
1/2 sdt minyak wijen
1 jumput bubuk lada putih
1/4 sdt gula pasir
Semua bahan diaduk-aduk
Bumbu buat menanak nasi:
1 sdm kecap asin
1/2 sdt kecap manis
1 sdt minyak wijen
1 jumput garam
* Potong kecil-kecil dada ayam, kemudian campur dengan bumbu rendam. Rendam dalam kulkas selama 1 jam (istilah kerennya: marinate the chicken for an hour).
* Setelah ayam dikulkas selama 1 jam: Cuci beras. Masukkan ke dalam panci rice cooker, tambahkan air sesuai ketentuan. Tambahkan campuran "bumbu buat menanak nasi", aduk rata. Tekan tombol cook.
* Setelah itu tumis ayam yang telah direndam (bersama bumbu rendamannya) bersama dengan jamur shiitake dan sedikit minyak. Tambahkan bubuk jahe. Aduk-aduk sampai ayam setengah matang. Sebelum diangkat, tambahkan daun bawang. Aduk-aduk sebentar, kemudian angkat.
* Sesekali tengok rice cooker, begitu airnya hampir habis (ketinggian air = ketinggian nasi/beras), masukkan tumisan ayam dan jamur. Letakkan di atas nasi.
* Sambil menunggu nasi matang, goreng ikan asin jambal yang sudah dirajang kecil-kecil.
* Begitu tombol rice cooker berpindah ke mode warm, tunggu sekitar 15-20 menit sebelum menyantap hidangan. Hidangkan dengan taburan ikan asin jambal.
Ini dia penampakannya...
Tampang emang gak sekeren yang di resto mahal itu, tapi rasanya boleh diadu deh. Oya, ini porsinya untuk 2 orang ya... jadi kalo mau bikin untuk se-RT, tinggal dikalikan dengan jumlah orang di satu RT itu, terus dibagi 2.
Untuk nasi yang lebih gurih, bisa juga ditambahkan sepotong kecil ayam (diambil dari daging ayam yang telah direndam selama 1 jam) ke dalam rice cooker dari sejak pertama kali menekan tombol cook. Daging ayamnya akan menyebarkan kaldu ke seluruh beras yang lagi dimasak.
Kalau malas menggoreng ikan asin jambal, nasi claypot ini enak juga dimakan dengan telur asin. Ternyata telur asin yang berasal dari Brebes ataupun Bantul itu cocok dikombinasikan dengan masakan peranakan ini.
Akhirnya kerinduan bertaun-taun akan nasi claypot terlampiaskan sudah... Tak perlu ke Singapore atau ke mall besar kan untuk makan nasi claypot? Karena di Sorong juga ada...
No comments:
Post a Comment