Tuesday, July 12, 2011

Crazy Anchovy

Terinspirasi pada kenangan selama di Prabumulih, aku mencoba untuk masak teri gila (crazy anchovy kan?) atau bahasa umumnya adalah teri medan sambel ijo.

Waktu di Prabu, teman serumahku si Vera sering memesan teri gila dari Rantau, salah satu area operasi kami di Nangroe Aceh Darussalam. Rasanya pedes banget,tapi nagih. Kalo perlu kami jadikan cemilan tanpa nasi. Gak tanggung-tanggung, sekali pesen bisa menghabiskan 1 kg teri!

Hmmm, tenang saja.. 1 kg itu gak langsung habis dalam semalam kok. Biasanya kami simpan di freezer, trus dimakannya dikit-dikit.

Itu tadi kenangan indah di Prabu, mari kita kembali ke Sorong. Karena aku punya cabe ijo sisa masak jangan lombok ijo, dan teringat kenangan indah tadi, maka aku pengen memperkenalkan kenikmatan teri gila ke Omla.

Demi mendapatkan resepnya, aku konsultasi via BBM dengan mbak Ita, "ibu kost"ku dan Vera di Prabu, dan mencari di internet, dapat resep dari milis NCC. Maka jadilah aku dan Omla memasaknya seperti ini:
Bahan:
Cabe Ijo kurleb 1 ons
Terasi 1/2 sdt
Bawang merah 7 butir
Bawang putih 5 butir
Cabe rawit kira2 8 biji
Tomat Ijo 3 buah
Teri Medan 2 ons
Garam secukupnya
Minyak goreng secukupnya

Oiya... nyari teri medan di Sorong ternyata gak susah, di Agro maupun di Saga ada, tinggal mau yang kemasannya seberapa. Kalo di Agro lebih mungil2 kemasannya (mungil = 2 ons tadi), sedangkan Saga lebih gigantik (setengah kilo kali yee...).

Nah, bahan-bahan tadi (kecuali teri) dicampur, terus diblender. Buat kami... ini sekalian nyobain hand blender kado manten dari mbak Ita. Oya, garamnya secukupnya saja, karena teri medan kan sudah asin. Jangan lupa dicicip dulu sebelum diproses lebih lanjut.

Teri-nya direndem dulu sebentar, terus digoreng agak kering (gak usah terlalu kering). Setelah teri-nya diangkat. Tumis bahan-bahan yang diblender tadi... setelah wangi, masukkan teri-nya, aduk-aduk. Taraaaaa.... jadi deh...

Review:
Tastenya mantab, meskipun gak sepedas yang dari Rantau (masukin cabe-nya kurang berani), jadi kurang gila terinya. Tapi tetep bikin nagih kok... Tomat Ijo-nya sebenernya gak usah terlalu banyak. Banyakin cabe ijo-nya aja. Kemarin itu karena cabe ijo-nya cuma 1 ons (namanya juga sisa), makanya tomat aku tambahin jadi 3 buah. Buat nyubal ceritanya. Untuk tetumisan, minyak agak banyak dikit juga boleh, kemarin itu karena Omla sebagai yang ngaduk-ngaduk tumisan itu gak pengen terinya terlalu basah jadi minyaknya dibuat minimalis... Jadinya kering sambel ijo-nya. Padahal kalo kering, jadi agak bikin seret waktu ditelan. Jadi tentu saja ketika besok-besoknya aku yang bertugas ngangetin, kesempatan buat kutambah minyak. ;-)

Okelah... selamat menikmati... (menikmati gambarnya maksudnya...)

No comments: