Kemaren wiken abis nonton “Tiga Ratus” (begitu aku nyebutnya, bukan “Three Hundred”). Hiiiiyyyy... seharusnya aku mengikuti kata hati saja… minggu lalu waktu di Blitz Bandung sama Marina, dah sempet mempertimbangkan mau nonton Tiga Ratus itu, tapi keliatannya filmnya “menyiksa”, padahal waktu itu lagi pengen yang ringan-ringan, gak mau yang penuh ketegangan.
Nah.. tapi akhirnya Sabtu kemaren jadi juga nonton Tiga Ratus tadi. HUUUWWAAAA…. Saaaddddiiiisssss…. Stress nontonnya. Kalo seperti Gladiator itu sadis juga, tapi gak sadis terus-terusan… banyak juga scene yang gak sadis, sedangkan Tiga Ratus ini mah mayoritas sadis.
Sebenarnya, sebagai suatu karya seni, film ini bisa dibilang keren, usahanya untuk mengadaptasi komiknya Frank Miller boleh dibilang berhasil. Aku menontonnya tanpa peduli bahwa film ini merupakan adaptasi dari komik dengan judul yang sama. Ketika selesai nonton, komentarku: “Komikal banget filmnya… ya ceritanya, ya tampilannya” (dan juga penuh dengan pria L-Men). Besoknya pas browsing, baru tauk kalo ternyata emang adaptasi komik. Ternyata mereka berhasil kan?
Tapi untuk berkarya seni, gak perlu sampe jadi stress sendiri pas nonton (untungnya aku orang yang cepet lupa, jadi selesai nonton gak sampe kehilangan selera makan). Kalo masih bisa milih karya seni lainnya… yang bisa dinikmati sambil santai-santai, cengar-cengir, seperti lagu-lagu romantis yang akhir-akhir ini lagi sering kunikmati. Kehidupan sehari-hari di Jakarta udah cukup melelahkan, cukup bikin stress, kalo aku sih gak pengen nambah-nambahin stress lagi dengan hal-hal sadis. Masih banyak CD yang berisi lagu-lagu menyenangkan, atau acara TV yang gak pake marah-marah (Empat Mata gitu…), atau buku musik yang isinya puluhan (bahkan ada yang ratusan) lagu romantis, atau kegiatan sederhana lainnya yang gak melibatkan kesadisan.
Mungkin… kalo lagi mood dan punya waktu nanti aku pengen ngobrol tentang beberapa lagu yang akhir-akhir ini lagi sering didengerin dan/atau dimainkan, anggap aja sebagai suatu tribute buat lagu-lagu itu yang telah mewarnai hari-hariku.
1 comment:
dengerin brian mcknight yang back at one deh..
aku suka bet lagu itu
thanks
Post a Comment