Kwarnas, 21 Juni 2006, 15.00
Ada yang kipas-kipas menggunakan kertas…
Ada yang kipas-kipas menggunakan kipas beneran...
Ada yang membawa kipas angin, bagaikan membawa piala...
Ada yang berjuang menahan kantuk disertai pusing...
Ada yang bolak-balik ke dispenser air mineral...
Ada yang menyibak korden dan membuka jendela...
Intinya... semua kepanasan, karena AC gedung Kwarnas sama sekali enggak dingin.
Bahkan tamu-tamu kita para pakar Cisco,yaitu pak Bagus, CCNA dan pak Ivan, CCNA (amin... amin...) yang berkunjung hanya selama ½ jam, sudah dapat merasakan akibatnya. Parfum yang mereka pakai hilang tidak ada sisa begitu masuk Kwarnas.
Sebenarnya sudah sejak aku pindah ke Kwarnas, AC gedung itu kurang dingin. Tapi memang belum pernah sepanas kemarin itu. Selain sumuk dan berkeringat, udara juga menjadi pengap. Setelah jam makan siang, pasti ngantuk (kalo ini sih sudah biasa) disertai pusing (nah yang ini yang gak biasa...) => usut punya usut, bukan hanya aku yang kena gejala seperti ini, pak Untung malah pake migrain segala.
Ternyata masalah AC bisa berbuntut panjang, kelihatannya sepele, tapi dampaknya cukup signifikan. Selain kesumukan, juga gak bisa konsentrasi, juga timbul gejala-gejala lainnya. Pembicaraan antar penghuni Kwarnas sekarang topiknya gak jauh-jauh dari ”AC panas”... Sampe-sampe pak Direktur ikut turun tangan supaya segera ada perbaikan AC.
Malu juga sebenernya sih... aku membayangkan kalo pas ada orang asing datang kemari, mereka biasanya memakai setelan jas lengkap dengan dasi. Huehehe... kasian banget... pasti kepanasan...
Hmmm... Mudah-mudahan segera berakhir lah kerusakan AC ini... Atau gak, segera pindah dari Kwarnas aja sekalian... ke tempat yang lebih sip, sesuai dengan gosip yang sedang berhembus di Kwarnas – yang sumber gosipnya bisa dibilang klasifikasi A alias sangat terpercaya.
No comments:
Post a Comment