Mimpi Aneh Lagi
Setelah mimpi yang aneh ini, semalam aku mimpi lagi. Unik mimpinya, dan masih berhubungan sama musik juga: aku bermimpi jalan-jalan ke Taman Mini bareng DAVE KOZ... hahahaha... yang aku ingat, si DK pake kemeja ungu yang dia pake pas ke JJF 2006, kita sempet naik kereta gantung, terus si DK juga bawa-bawa saxophone-nya (the Tenor one pula). Lucu juga mimpinya... menyenangkan... padahal semalam waktu mau tidur, lagu yang terakhir kudengarkan bukan lagunya DK loh.
Musik Itu Sodaranya Matematika
Yang pertama, musik itu bahasa universal. Matematika juga bahasa universal... 1 + 1 = 2, dimana-mana juga 1 + 1 = 2 (normally loh...). Saat ini aku gak bisa bahasa China, tapi tetep bisa beli barang di tokonya orang China yang gak bisa bahasa Inggris apalagi Indonesia, thanks to kalkulator.
Terus musik itu juga penuh dengan yang namanya menghitung. Mulai dari menghitung ketukan, terus mencari nada-nada penyusun suatu chord, pake menghitung jarak-jarak (interval) antar nada juga kan? <= tidak seperti mimpi DK tadi, yang ini memang berhubungan dengan yang terakhir aku baca sebelum tidur semalam: tentang progresi chord, pusssyyiinnggg...
Lucu ya? Padahal (katanya nih) skill yang berhubungan dengan eksakta (matematika) itu lebih banyak menggunakan otak kiri, sedangkan musik sendiri termasuk suatu bentuk art yang lebih banyak menggunakan otak kanan, dan ternyata keduanya bersaudara dan saling membutuhkan.
Saling membutuhkan? Tadi aku sudah menunjukkan contoh bagaimana penggunaan matematika di dalam musik. Kalo sebaliknya? Hehehe... coba aja nikmati matematika seperti kalo menikmati musik... Mungkin dengan demikian math tidak lagi jadi hal menyeramkan bagi anak-anak sekolahan. Hehehe... (teori macam mana ini...)
No comments:
Post a Comment