Thursday, January 11, 2007

Mana Sih Toiletnya?

Salah satu frequently asked question yang menjadi joke di antara para penggemar Star Trek adalah: “Where are the toilets on the starship Enterprise?".

Sepanjang 7 season Star Trek: The Next Generation aku gak pernah sekali pun ngeliat Captain Picard atau Commander Riker tiba-tiba kebelet dan pergi ke toilet. Bahkan gak satupun pintu di USS Enterprise yang tertangkap kamera bertuliskan "restroom". Di Star Trek: Voyager juga aku belum menemukannya. Katanya sih di Star Trek V dan si Star Trek: Enterprise pernah ada, tapi aku belum nge-check.

Hal yang jadi sekedar lelucon di Star Trek itu, kini terjadi di dunia nyata, di kota Jakarta ini, tepatnya di: Halte Bus TransJakarta!!

Sudah sejak lama aku bertanya-tanya: halte busway itu ada WC-nya gak sih? Terus kalo yang jualan tiket pengen pipis gimana ya? Tadinya aku pikir WC-nya itu berada di balik loket... kecil, claustrophobic, tapi cukup lah buat menunaikan kebutuhan alamiah manusia. Tapi aku gak pernah bener-bener memperhatikan. Pertama, kalo lagi naik mobil, gak pernah berhenti cukup lama di samping halte busway. Kedua, kalo lagi naik busway, pasti pikirannya adalah gimana caranya bisa cepet kebagian bis, dan pas dapetnya yang gak terlalu crowded gitu. Baru akhir-akhir ini, setelah di Buncit dibangun jalur busway beserta halte-haltenya, aku memperhatikan halte-halte tersebut. Akhirnya... WC Halte Busway menjadi topic diskusi di saat macet-macet.

Ternyata... halte busway itu ada yang memiliki WC. Untuk halte busway berukuran besar yang ada di Kuningan, WC-nya terletak di bawah tangga jembatan penyebrangan yang di tengah, belakang-belakangan sama ruang genset. Tapi... ada juga yang gak punya WC sama sekali. Contohnya halte yang terletak di depan kantor DPP PKS jalan Buncit. Haltenya minimalis, bukan interiornya bergaya minimalis loh, tapi tempatnya tuh super irit. Penjualan tiket dilakukan di loket yang terletak di "lantai 2" halte. Nah... Ndulo menebak bahwa mungkin saja WC-nya ada di "lantai 2". Tapi kayaknya gak mungkin... karena gak ada saluran airnya dari "lantai 2" ke bawah.

Gile banget kan... terus si mbak-mbak yang jualan tiket, harus kemana kalo pengen menunaikan kebutuhan alamiah tadi? Gak kebayang deh... Rada-rada kurang ajar memang, busway itu kan dibangun katanya dengan tujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan untuk penduduk Jakarta, tapi kenapa kok gak memperhatikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja deh... para pegawainya gak diberi fasilitas kerja yang cukup. Sepele memang: Toilet, tapi itu merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia kan. Gak ada toilet, artinya minum lebih sedikit, artinya... ya gak sehat.

Kalo Captain Picard kebelet, dia tinggal berbuat kesalahan, si director bilang "Cut!", dan kemudian Patrick Stewart pergi sebentar ke restroom terdekat. Sayangnya halte busway itu bukan sound stage seperti halnya Starship Enterprise, dimana ketiadaan toilet menjadi bahan tertawaan para fansnya...

No comments: