Pernah baca di suatu majalah, atau website. Lupa tepatnya... katanya... perempuan itu biasanya punya sahabat atau teman-teman sesama perempuan juga, biar kata hidup di dunia laki-laki misalnya. Kenapa? Karena yang benar-benar mengerti perempuan, ya sesama perempuan juga. Kalo perempuan berkomunikasi dengan laki-laki, misalkan si laki-laki bilang A, maksudnya adalah A, tapi kalo dicerna dengan jalan pikiran perempuan maka dimengerti jadi B. Sebaliknya si perempuan bilang A, maksudnya sebenernya B, tapi si laki ngertinya sebagai A. Umumnya seperti itu, makanya lumrah aja kalo kadang berantem sama pasangan kita. Tinggal gimana bisa sama-sama menghargai perbedaan tersebut. Harus ada tarik ulur lah, tawar menawar, tenggang rasa.
Kuulangi sekali lagi. Yang bener-bener mengerti wanita itu adalah teman-teman sesama perempuannya. Dan wanita memang INGIN DIMENGERTI. Makanya banyak sekali perkumpulan, paguyuban, arisan ibu-ibu, karena mereka-mereka (eh kita-kita ini) mencari orang-orang lain yang bisa mengerti dirinya. Untuk urusan ini... ternyata diliat-liat, banyak juga tante-tante yang jadi teman mainku, bisa diceritain ini-itu, bisa ditanyain ini-itu, bisa diajakin keliling pasar sampe pegel.
Nah, kalo bapak-bapak jarang sekali berkumpul untuk alasan yang sama dengan ibu-ibu. Mereka lebih mencari komunitas dengan minat yang sama. Biar mereka bisa diskusi tentang minat atau hobi mereka itu. Itu dia makanya... klub merajut lebih gak berkembang dibandingkan klub aeromodeling atau klub otomotif. Karena pembentukan klubnya punya motivasi yang sama (karena minat), tapi anggotanya gak punya orientasi yang sama dalam kumpul-kumpul. Kalo klub rajut isinya ibu-ibu yang ngumpul buat ngerumpi, bukan buat ngomongin tentang rajutan sampe pegel. Sedangkan klub otomotif emang isinya bapak-bapak yang cari teman buat ngomongin mobil sampe pegel. Ibu-ibu gak perlu punya minat yang sama untuk bisa ngerumpi panjang lebar... hehehe...
Jadi, kapan kita arisan, ibu-ibu??
2 comments:
tidak suka arisannnnnn *teteppp*
hihihihi
bener banget
Post a Comment