Tuesday, April 04, 2006

Sekarang Aku Mengerti...

Ini adalah cerita tentang pengalaman pertamaku dengan alat musik bernama saxophone.

Setelah survey kesana-kemari (dari berbagai website, forum diskusi tentang saxophone, dsb) dan minta pendapat sana-sini: Banyak yang tidak merekomendasikan saxophone buatan RRC, dan aku agak ragu-ragu dengan saxophone Jupiter yang sudah disurvey dan tinggal dibeli. Apakah harganya yang lumayan itu sesuai dengan nilai saxophone-nya? Hmm... Akhirnya aku memutuskan untuk membeli saxophone second-hand sebagai langkah awal.

Aku datang ke Bursa Alat Musik Tiup di rumahnya bu Tina, tepatnya di daerah Pasar Rebo. Aku mendapatkan alamat bu Tina dari mailing list indojazz dan juga dari majalah Intisari. Banyak yang merekomendasikan tempat bu Tina ini untuk urusan saxophone.

Bu Tina dan mas Didiet (anaknya bu Tina) langsung mengeluarkan beberapa kotak saxophone alto. Salah satunya Selmer Bundy. Hiiiyyy.... dengernya aja serem. Kesannya buat orang prof banget gitu loh (padahal gak ngaruh). Kata mas Didiet itu lumayan mahal, karena ”Selmer Bundy” itu tadi. Dah gitu saxophone itu gold-lacquered dan lapisannya udah mbladus. Duh... kayaknya susah ngerawatnya.

Ada juga yang vintage, alias bener-bener antik. Aku jadi inget saxophone-nya Michael Lington yang udah mbladus sana-sini. Kata bu Tina, para pemain prof justru banyak nyarinya yang mbladus gitu... Biar gak dibilang pemula (hmm... gak penting banget ya?)

Nah... aku langsung naksir sama saxophone nickle-plated Weril buatan Brazil. Kayaknya gak butuh perawatan macem-macem (terutama untuk lapisannya). Harganya pun cocok sama aku, mengingat aku belum bisa sama sekali. Rencananya kalo sudah lumayan, baru tukar tambah ke yang agak bagusan.

Belum puas aku lihat-lihat si Weril ini, tau-tau mas Didiet memberikan mouthpiece ke aku, dan menyuruhku untuk mulai meniup. Ini lumayan susah ternyata...

Instruksinya: Gigi atas menempel di mouthpiece, bibir bawah jangan terlalu rapat, sebuulll... Pertama kali niup, yang keluar cuma angin. Gak ada bunyi TOET... Setelah percobaan yang kesekian kali, akhirnya dapet juga tuh bunyi TOET yang dicari-cari. Jadi bunyi itu dihasilkan dari getaran reed yang terpasang di bawah mouthpiece. Dia bergetar karena udara yang keluar dari mulut kita.

Setelah berhasil ”membunyikan” mouthpiece. Mouthpiece tadi lantas dipasang di si Weril. Mulailah… aku mencoba membunyikan nada-nada. Karena belum kuat support nafasnya, akhirnya jadi pendek-pendek, itupun sukur-sukur bisa bunyi… Seringkali bunyinya jadi kayak peluit, atau gak naik 1 oktaf. Oya, karena bunyinya pendek-pendek, jadi serasa lagi berada di pelabuhan… bunyinya kayak klakson kapal: NOOOTTT…
Hihihihihi… ancur banget deh…

Setelah sedikit keringetan, bu Tina bilang mau diajarin sama suaminya. Wuih… lumayan juga tips-and-tricknya. Ternyata kalo nadanya rendah, biar gak naik 1 oktaf, harus sedikit dilonggarkan bibir bawah kita… Tips untuk melonggarkan bibir: CEMBERUT. Untuk mendapatkan nada yang tinggi, harus sedikit dirapatkan, kuncinya: TERSENYUM.

Waktu aku mulai sering dapat cara yang enak buat niup… bibir bawah rasanya geli-geli gitu deh, karena kena getaran reed. Terus pipiku rasanya penuh banget sama udara. Tapi sekarang aku mengerti… kenapa Dave Koz keliatan menggemaskan ketika meniup saxophone…. :-D

2 comments:

Anonymous said...

maaf, OOT. :)

lam kenal ya. met gabung dg blogfam. acc membernya sdh diaktifkan. ditunggu sapa nya di perkenalan.

Anonymous said...

Hey,salam kenal
Gw Chessy
GW barusan browsing browsing gitu about saxophone dan tiba2 page lo yg nongol ..i mean this blog..
huaaa..gw seneng gitu baca blog lo ttg saxophone.
Honestly..udah sebulan ini gw pusing banget tentang saxophone.
Gw penegn blajar (banget) saxophone cuma takut konsekuensi nafas nya itu...gw takut gw dah mahal2 beli saxo nya tapi malah gw tinggal gara2 gw ga kuat nafasnya...
Gw jg dah ke Farabi,yamaha gitu..tapi ga ktemu mulu ma guru saxo nya...huh
hmmm...kayaknya gw butuh pengalaman lo jg nih ttg saxophone.
Oia,,btw,gw bisa minta alamat Ibu Tina yg lo bilang jual saxo 2nd hand itu tak??
Kalo tidak merepotkan,tolong kirimin alamat Ibu Tina ke email ku aja ..di shecheeka@yahoo.com
Btw,,ada advice ga buat gw yg baru mau "nyemplung" di saxo??
sapatau pengalaman lo bisa nolong.
Danke Schon