Aku baru nemu tempat makan enak dan gak mahal: Ta Wan. Dilihat dari namanya, bisa ditebak kalo resto itu menyediakan chinese food. Menu paling istimewa dari resto Ta Wan ini adalah bubur dengan berbagai macam topping yang bisa kita pilih. Topping? mungkin lebih tepatnya "bottoming"?
Potongan daging-nya yang tersembunyi di bawah bubur itu ("bottoming") banyak banget. Bisa milih daging sapi, daging ayam, ikan, udang, maupun bebek. Buburnya juga banyak banget. Gak perlu khawatir cepet laper lagi (eh tapi aku gak tauk ya gimana kalo buat yang porsi makan sehari-harinya gede banget).
Yang lebih istimewanya lagi: bubur ikannya tuh enggak amis, dan juga enggak "jahe banget". Aku pernah nyoba bubur ikan di "salah satu negara tetangga". Yah, namanya juga ikan, udah dari sononya amis kan, sebagai usaha untuk mengatasi rasa amis itu, buburnya dikasih bumbu jahe. Nah, kayaknya waktu itu jahenya tuh kebanyakan apa gimana, alhasil buburnya jadi pedes banget. Lebih mirip bandrek daripada bubur (hehe berlebihan ya?). Aku jadi gak bisa menghabiskannya karena kepedesan...
Wiken tgl 11 Agustus itu, ke Ta Wan Parijs Van Java Bandung sama Ndulo. Sehari sebelumnya Ndulo udah ke tempat yang sama bareng ibu dan bapak. Nah terus wiken kemaren (tgl 18), ke tempat yang sama lagi (Ta Wan Parijs Van Java), bareng Ndoro. Hihi.. hampir aja tgl 19-nya mau masuk Ta Wan lagi pas di Supermal Karawaci.
Next time, mau coba makanan lain selain bubur ah...
Pemusik Amatir. Dulunya Hobi Menari. Senang Jalan-jalan. Tukang Tidur. Trekkies. Dan Lain-Lain.
Wednesday, August 22, 2007
Wednesday, August 15, 2007
20 Tahun Star Trek: TNG - Yang Berubah Buat Aku
Wwuuuiii... 20 tahun!! Betah banget yak?
Ya, tahun ini adalah perayaan 20th Anniversary-nya Star Trek: The Next Generation (TNG). Sudah 5 tahun berlalu sejak terakhir kali nonton movie-nya (yang mengecewakan banyak pihak ityuuu). 10 tahun berlalu sejak menonton final episode "All Good Things...". Surprisingly, sampai hari ini aku masih belum bosen juga... yeah, itu adalah salah satu hal yang tidak berubah sejak 1991.
Tapi berkaitan sama TNG tadi... gak semua hal gak berubah, ada juga yang berubah. Misalnya:
1) Dulu aku lebih senang menonton episode yang action-oriented, tapi akhir-akhir ini ketika aku me-"rerun" episode2 TNG di Dell-Takodel-Kodel, aku malah lebih enjoy nonton yang banyak ngomongnya. Karena ternyata, aku baru nyadar kalo dialognya tuh dalem banget, dan ternyata (lagi) banyak pelajaran-pelajaran yang dulu gak begitu aku pedulikan (atau mungkin dulu aku gak ngerti kali ya?) tapi sekarang ternyata baru ketangkep maknanya.
2) Dulu aku sebel banget kalo episodenya tuh melibatkan "Wesley Crusher Saves The Day", tapi ternyata sekarang aku adalah pembaca setia blognya Wil Wheaton dan juga column Geek In Review-nya Wil Wheaton. (Wil Wheaton adalah aktor yang berperan jadi Wesley Crusher)
3) Data. Dulu aku sebel banget Data dimatikan di Star Trek: Nemesis. Sekarang, aku setuju dengan alasannya Brent Spiner pengen mematikan Data. Meskipun aku tetap lebih senang kalo misalnya Data gak usah dibunuh, tapi gak usah muncul lagi di movie ataupun series yang dibuat setelah Nemesis. Kenapa? Karena Spiner benar tentang dia sudah sama sekali gak keliatan muda. Di Insurrection, meskipun sudah 49, dia masih bisa jadi Data yang innocent. Tapi di Nemesis enggak. Setiap kali dia memasang muka "Data-with-his-curiosity-face", dia sama sekali gak keliatan "curious" seperti halnya di series ataupun di movies 7-8-dan-9. Garis-garis wajah Spiner yang emang menunjukkan umurnya itu (53 pada saat Nemesis) membuat Data jadi keliatan "thoughtful", kayak si Data tuh punya beban hidup gitu loh. Padahal kan salah satu hal yang bikin Data jadi so lovable adalah tampang curious dan innocent-nya yang menggemaskan itu.
Jadi, itu tadi beberapa hal yang berubah ttg TNG. Nanti aku teruskan lagi dengan cerita lain. Happy 20th Anniversary TNG!!
Ya, tahun ini adalah perayaan 20th Anniversary-nya Star Trek: The Next Generation (TNG). Sudah 5 tahun berlalu sejak terakhir kali nonton movie-nya (yang mengecewakan banyak pihak ityuuu). 10 tahun berlalu sejak menonton final episode "All Good Things...". Surprisingly, sampai hari ini aku masih belum bosen juga... yeah, itu adalah salah satu hal yang tidak berubah sejak 1991.
Tapi berkaitan sama TNG tadi... gak semua hal gak berubah, ada juga yang berubah. Misalnya:
1) Dulu aku lebih senang menonton episode yang action-oriented, tapi akhir-akhir ini ketika aku me-"rerun" episode2 TNG di Dell-Takodel-Kodel, aku malah lebih enjoy nonton yang banyak ngomongnya. Karena ternyata, aku baru nyadar kalo dialognya tuh dalem banget, dan ternyata (lagi) banyak pelajaran-pelajaran yang dulu gak begitu aku pedulikan (atau mungkin dulu aku gak ngerti kali ya?) tapi sekarang ternyata baru ketangkep maknanya.
2) Dulu aku sebel banget kalo episodenya tuh melibatkan "Wesley Crusher Saves The Day", tapi ternyata sekarang aku adalah pembaca setia blognya Wil Wheaton dan juga column Geek In Review-nya Wil Wheaton. (Wil Wheaton adalah aktor yang berperan jadi Wesley Crusher)
3) Data. Dulu aku sebel banget Data dimatikan di Star Trek: Nemesis. Sekarang, aku setuju dengan alasannya Brent Spiner pengen mematikan Data. Meskipun aku tetap lebih senang kalo misalnya Data gak usah dibunuh, tapi gak usah muncul lagi di movie ataupun series yang dibuat setelah Nemesis. Kenapa? Karena Spiner benar tentang dia sudah sama sekali gak keliatan muda. Di Insurrection, meskipun sudah 49, dia masih bisa jadi Data yang innocent. Tapi di Nemesis enggak. Setiap kali dia memasang muka "Data-with-his-curiosity-face", dia sama sekali gak keliatan "curious" seperti halnya di series ataupun di movies 7-8-dan-9. Garis-garis wajah Spiner yang emang menunjukkan umurnya itu (53 pada saat Nemesis) membuat Data jadi keliatan "thoughtful", kayak si Data tuh punya beban hidup gitu loh. Padahal kan salah satu hal yang bikin Data jadi so lovable adalah tampang curious dan innocent-nya yang menggemaskan itu.
Jadi, itu tadi beberapa hal yang berubah ttg TNG. Nanti aku teruskan lagi dengan cerita lain. Happy 20th Anniversary TNG!!
Tuesday, August 07, 2007
New Star Trek
Aku bukan fans The Original Star Trek, akan tetapi... ketika membaca berita ini, ternyata aku cukup tak sabar menunggu film Star Trek yang terbaru yang rencananya akan di-release akhir tahun depan.
Original Star Trek dibuat ulang..?? Dengan cast yang sama sekali berbeda (kecuali Old Spock, katanya sih Leonard Nimoy juga yang bakalan main). Bakalan jadi seperti apa ya? Bisa gak ya, para penggemar Star Trek menerima, bisa gak ya aku menerima karakter Star Trek--yang sudah sangat well-established selama 40 tahun dan sudah sangat identik dengan aktor-aktor tertentu--dimainkan oleh aktor baru? Gimana jadinya kalo Captain Kirk gak pakek gaya anehnya William Shatner? Apakah this new actor, whoever he will be, bakalan menambahkan gaya-Shatner-yang-aneh-tadi di penampilannya?
Hmm... aku semakin gak sabar... menunggu Star Trek yang baru...
Original Star Trek dibuat ulang..?? Dengan cast yang sama sekali berbeda (kecuali Old Spock, katanya sih Leonard Nimoy juga yang bakalan main). Bakalan jadi seperti apa ya? Bisa gak ya, para penggemar Star Trek menerima, bisa gak ya aku menerima karakter Star Trek--yang sudah sangat well-established selama 40 tahun dan sudah sangat identik dengan aktor-aktor tertentu--dimainkan oleh aktor baru? Gimana jadinya kalo Captain Kirk gak pakek gaya anehnya William Shatner? Apakah this new actor, whoever he will be, bakalan menambahkan gaya-Shatner-yang-aneh-tadi di penampilannya?
Hmm... aku semakin gak sabar... menunggu Star Trek yang baru...
Wednesday, August 01, 2007
Pas Foto Sok Manis
Hari Minggu kemaren aku ujian piano. Laporan selengkapnya ada di sini. Hasilnya belum keluar sih. Tapi sepertinya bapak pengujinya curiga bahwa aku menyimpan toge-toge di balik bakwan. Hihihi... Tapi lega banget deh pokoknya.
Oya, ini pasfoto yang kubikin khusus untuk ujian piano ini. Harus ngumpul pasfoto, kalo gak ntar sertifikatnya ditempelin gambar sesuka hati bapak-bapak atau ibu-ibu panitia ujian.... Aku dan Ndulo menyebutnya sebagai ekspresi “sok manis”. Tapi heran juga, kok hasilnya bukan ekspresi jutek, soale sebenernya waktu ngambil foto itu aku lagi rada-rada sebel gitu deh. Gara-gara aku mesti foto ulang. Jadi pas baru dateng di PIM, aku foto kan, katanya 40 menit lagi bisa diambil. Abis itu jalan-jalan dulu. Pas balik mau ngambil, ternyata kata mas-mas fotografernya file fotoku ilang!! Katanya kompie-nya kena virus something. Hiiii... nyebelin banget deh. Akhirnya foto ulang, duh... kan wajah sudah lebih oily dibandingin pas baru dateng tadi, terus kemejaku juga lebih lecek, berhubung pas habis foto yang pertama gak kulipat rapi-rapi banget langsung masuk tas. Ya udah, akhirnya foto dengan senyum terpaksa gitu deh.
Oya, ini pasfoto yang kubikin khusus untuk ujian piano ini. Harus ngumpul pasfoto, kalo gak ntar sertifikatnya ditempelin gambar sesuka hati bapak-bapak atau ibu-ibu panitia ujian.... Aku dan Ndulo menyebutnya sebagai ekspresi “sok manis”. Tapi heran juga, kok hasilnya bukan ekspresi jutek, soale sebenernya waktu ngambil foto itu aku lagi rada-rada sebel gitu deh. Gara-gara aku mesti foto ulang. Jadi pas baru dateng di PIM, aku foto kan, katanya 40 menit lagi bisa diambil. Abis itu jalan-jalan dulu. Pas balik mau ngambil, ternyata kata mas-mas fotografernya file fotoku ilang!! Katanya kompie-nya kena virus something. Hiiii... nyebelin banget deh. Akhirnya foto ulang, duh... kan wajah sudah lebih oily dibandingin pas baru dateng tadi, terus kemejaku juga lebih lecek, berhubung pas habis foto yang pertama gak kulipat rapi-rapi banget langsung masuk tas. Ya udah, akhirnya foto dengan senyum terpaksa gitu deh.
Subscribe to:
Posts (Atom)