Aku dan Omla ketemu di sebuah Data Center. Yaah... sebenernya sih kenalan pertama di ruang rapat, tapi bener-bener mulai kenal satu sama lain yang aku inget sih di ruang NOC sebuah Data Center. Karena tempat ketemu-nya aja udah geeky, jadi wajar aja 2 manusia yang saling bertemu juga geek. Tepatnya Star Trek Geek ketemu Tolkien Geek.
Suatu hari si Star Trek Geek ikut jadi Tolkien Geek gara-gara proses persiapan, realisasi, dan dokumentasi trip impian penggemar Lord of The Rings. Mulai lah ada pembicaraan-pembicaraan aneh.
Tentang Lembas Bread KW-KW
Pulang dari Jogja, kami membawa sebungkus roti khas dari Pasar Imogiri. Yah setidaknya aku pikir roti tersebut belinya di pasar Imogiri, karena sudah beberapa kali ke Jogja roti yang seperti itu dapatnya dari bude yang tinggal di Imogiri.
Roti ini beda dengan roti-roti yang aku jumpai di Jakarta ataupun di kancah internasional. Rasanya agak manis seperti bolu, teksturnya gak terlalu lembut dan agak bantet (tapi gak sekeras rotinya orang Eropa), remahnya gampang sekali berceceran, permukaannya gak mengkilap. Sekilas memandang, aku jadi ingat sama Lembas Bread yang di LOTR. Jadi aku menyebutnya Lembas Bread KW-KW.
Sehari setelah dari Jogja, jalanan di sekitaran kantor macet total, akibatnya Omla bakal kesulitan untuk mencapai kantorku untuk urusan jemput-menjemput. Jadi aku putuskan untuk jalan kaki dari gambir ke bioskop Metropole.
Sebelum jalan kaki, aku makan dulu roti Lembas KW-KW itu. Terus jalan kaki deh. Ternyata.... sampe di depan gereja Immanuel, ada P20 lewat... terus lalu lintasnya gak terlalu macet seperti yang dibayangkan. Hmmm.... akhirnya aku naik. turun di dekat stasiun Cikini. Habis itu jalan kaki sampai ke Carrefour Cikini (cuman 100-150 meter sajah). Belanja sebentar, terus lanjut jalan kaki lagi ke Metropole. Sampai di Metropole terus masuk Starbuck. Beli Vanilla-Rooibos dulu. Setelah itu pulang naik mobil.
Otw pulang, baru deh mikir... membandingkan pengalaman barusan dengan pengalamannya Frodo-and-Sam jalan kaki dari Amon Hen ke Mordor. Mereka cuman bawa sangu beberapa potong Lembas dari Lothlorien, tapi kuat untuk berminggu-minggu jalan kaki sampai ke kawah Mt.Doom. Padahal sekali makan cuman segigit kecil aja. Jadilah aku ngomong gini: "Sepertinya aku belum bisa jadi anggota Fellowship of The Ring... dah makan Lembas Bread KW-KW 1 potong gede tapi tetep aja jalan dari Gambir sampe Metropole harus dibantu sama P20. Habis itu pake pitstop di Starbak pula! Mana ada Starbak di deket Mordor..."
Gimana Kalau The Three Hunters Sering "Pitstop"?
Setelah mulai rajin olahraga lagi, metabolisme fisikku kembali ke jaman lebih muda dulu. Akibatnya adalah aku harus menuntaskan urusan panggilan alam sebelum pergi-pergi, kalau enggak dalam perjalanan terpaksa harus masuk pitstop untuk menunaikan panggilan alam.
Suatu hari dalam sebuah perjalanan, baru saja aku selesai melakukan pitstop, Omla bilang: "Wah gimana bisa jadi anggota Fellowship of The Ring kalau dikit-dikit pitstop..."
Aku: "Hmm... ngomong-ngomong, itu The Three Hunters waktu ngejar Orcs, masa' gak butuh pitstop sih? Tapi kalo pitstop nanti ketinggalan jauh ya?" (dalam bayanganku, kalau Frodo-and-Sam sih bisa pitstop sesuka hati mereka karena gak sambil ngejar rombongan Orcs, sedangkan Aragorn-Legolas-Gimli kan ngejar Orcs...)
Omla: "Ya mungkin Legolas sama Aragorn mereka suka pitstop juga, kalo pas si Gimli ketinggalan..."
Aku: (terus beneran ngebayangin Legolas dan Aragorn gantian pitstop di semak-semak sambil nungguin Gimli).
Tentang Evenstar Pendant
Aku punya kalung Evenstar KW-KW. Sering aku pakai, bahkan ketika ke kantor. Suatu hari kami jalan-jalan ke mall, terus masuk ke counter gadget merk ternama. Mbak-mbak SPG yang di counter tersebut tiba-tiba bertanya:
SPG: saya kenal kalungnya mbak.
Me: uh-huh?
SPG: Lord of the rings kan?
Me: iya. (Nyengir)
SPG: Arwen kan? Berarti ini Aragorn-nya? (Nunjuk Omla)
Me (dalam hati): sebenernya saya Legolas mbak, dan ini Gandalf!
No comments:
Post a Comment