Tuesday, December 09, 2014

Lagunya Billy Boyd

Siapa itu Billy Boyd? Yang suka film Lord of The Rings mengenalnya sebagai Pippin. Si Billy Boyd ini baru saja mendapatkan tugas untuk jadi penyanyi theme song-nya film The Hobbit yang terbaru. Judulnya The Last Goodbye. Dari judulnya, lagu ini punya setidaknya 2 maksud: 
1) the last goodbye dari Bilbo kepada para Dwarves, rekan-rekan perjalanannya dari Shire ke Erebor.
2) the last goodbye dari groupnya Peter Jackson untuk para penggemar Middle Earth. 

Buat aku, setelah mendengarkan lagu: lirik, melodi, dan harmoninya, lagu ini adalah tentang perjalanan. Semakin sering mendengarkan lagu ini, yang terbayang adalah perjalanan menyusuri alam pegunungan New Zealand, yaa... menjelajahi the beauty of Middle Earth as represented in Peter Jackson's LOTR and The Hobbit movies.  

The road is now calling
And I must away

Ini emang tentang perjalanan. Buat Bilbo: perjalanan pulang dari Erebor ke Shire. Buat aku: perjalanan menjelajahi "Middle Earth".

Over hill and under tree
Through lands where never light has shone
By silver streams that run down to the sea

Under cloud beneath the stars
Over snow and winter’s morn
I turn at last to paths that lead home

Buat Bilbo: ini menggambarkan perjalanan dia dari Shire ke Erebor and vice versa. Over hill : lewat Misty Mountain, under tree : lewat Mirkwood, dst. Lagipula liriknya ini disadur dari puisi Roads Go Ever On and On yang ada di buku The Hobbit.

Buat aku: masih juga tentang our NZ Trip. Over hill: Haast Pass yang mengingatkan sama Caradhras Pass, under tree: Aspiring National Park!, through lands where never light has shone: Queenstown katanya si Flip posisinya gak bagus jadi jarang kena matahari, by silver streams that run down: Haast River, Kawarau Gorge, dst.

Buat tim-nya Peter Jackson: pasti mereka menjelajah NZ dengan jauh lebih seru dibandingkan aku!!

And though where the road then takes me, I cannot tell

Buat Bilbo: iya bener kayak gitu. 
Buat aku: yaa gak gitu juga sih.... kan udah ada GPS. Haha!! 

We came all this way but now comes the day
To bid you farewell

Buat Bilbo, buat aku, buat semua: Setiap perjalanan kan pasti akhirnya pulang kan?

Many places I have been
Many sorrows I have seen
But I don’t regret nor will I forget
All who took that road with me

Yups! Pastinya gitu sih. Bilbo pasti gak nyesel mendampingi para Dwarves dalam perjalanan mereka, gak nyesel telah melakukan the unexpected journey.


Begitu juga dengan aku, sejauh ini bahkan gak nyesel udah dapat pengalaman Haast Pass yang gak bisa dilewati, gak nyesel ngalamin as patah waktu ke Mt.Sunday. Waktu habis kejadian Haast Pass sih sempet nyesel kenapa kok gak bisa ke Milford. Tapi sekarang sih udah enggak lagi. Pengalaman mirip Caradhras itu malah jadi sesuatu yang unik dan bikin empati pada Fellowship of the Ring, dan tentu saja: membuat jadi ada alasan untuk kembali ke NZ!

Itu dari sisi lirik ya...

Dari sisi melodi dan harmoni, di beberapa bagian emang kerasa kalau ini tentang perpisahan (ketika musiknya minor), tapi perpisahan yang dilakukan dengan bahagia, dengan diiringi doa restu dari pihak-pihak yang berpisah (kalimat-kalimatnya berakhir di major chord). Ya seperti itulah yang terjadi di dalam buku. Bilbo berpisah dengan Dwarves, Bilbo berpisah dengan Elvenking.  Selalu diiringi dengan blessing.

Kadang kalau inget ini theme song buat film terakhir The Hobbit jadi pengen nangis, tapi di sisi lain ada hal-hal yang bikin bahagia juga, misal ketika akhirnya film yang udah ditunggu-tunggu selama setahun rilis juga. Seperti halnya ketika kita dalam perjalanan, di satu titik kita sedih harus meninggalkan perjalanan itu, tapi juga senang karena udah kangen rumah, dan berakhir dengan pulang sambil senyum-senyum sendiri. Itulah kerennya lagu ini, bisa mencampur aduk perasaan pendengarnya yang mau memahami isinya.

Mari kita menunggu filmnya main di bioskop. Penantian setahun ini cukup menyenangkan, apalagi diisi dengan trip ke "Middle Earth", membuat jadi gak hanya bisa menonton filmnya, tapi juga ikut "mengalami" filmnya. Tempat-tempat yang ada di dalam film juga jadi terasa lebih nyata, bisa membayangkan baunya, udaranya, yah gitu deh. Dan aku bersyukur karena mendapat kesempatan untuk melakukan trip tersebut. Semoga bisa dapat kesempatan lagi untuk ke sana.

Selamat menikmati lagunya, filmnya, dan.... ternyata aku masih utang catatan perjalanan. Hehehe... Namarie.... :)

No comments: